| dc.contributor.author | Syam, Andre Febri | |
| dc.date.accessioned | 2017-10-19T02:50:37Z | |
| dc.date.available | 2017-10-19T02:50:37Z | |
| dc.date.issued | 2015 | |
| dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/12002 | |
| dc.description.abstract | Jenis nilai sosial dalam media muncul dalam berbagai bentuk teks media mulai dari program berita, iklan, film, hingga film kartun. Jenis nilai sosial yang sering muncul secara umum terbagi kedalam perilaku prososial dan antisosial. Prososial merupakan sebuah perilaku manusia secara akumulatif dalam lingkungan sosial mereka yang mencerminkan kesatuan sosial. Perilaku ini biasa dilakukan manusia untuk mendapatkan penghargaan dari lingkungan sosialnya, selain itu perilaku ini juga dapat dilakukan dengan tulus untuk kebaikan sesama manusia. Antisosial merupakan sebuah perilaku manusia secara akumulatif dalam lingkungan sosial mereka yang menceminkan perpecahan sosial. Perilaku ini pada umumnya berupa pelanggaran norma dan aturan yang berlaku pada masyarakat. Seringkali film kartun merepresentasikan makna prososial dan antisosial yang biasa terjadi di lingkungan masyrakat. Tetapi tidak dapat dipungkir jika film kartun bukan lagi tayangan yang aman untuk dikonsumsi anak-anak. Film kartun Doraemon yang tayang di RCTI pada periode liburan anak merupakan salah satu film kartun yang mengandung makna prososial dan antisosial. Menggunakan metode analisis isi dengan total sampling sebanyak 6 sampel, penelitian ini berusaha untuk mencari tahu bagaimana adegan perilaku prososial dan antisosial serta frekuensi kemunculannya dalam film kartun Doraemon. Secara kuantitas dan kualitas, bentuk perilaku prososial dan antisosial juga akan diperbandingkan dalam penelitian ini. Adapun hasil penghitungan uji reliabilitas dari penelitian ini menunjukan bahwa kategori prososial adalah jenis kategori yang paling sering muncul dengan presentase sebanyak 61,8% yang didominasi oleh perilaku menolong sebanyak 41,1%. Sedangkan kategori antisosial menunjukan presentase sebanyak 38,1% yang didominasi oleh perilaku sombong sebanyak 33%. Namun konstruksi kategori perilaku prososial dapat merepresentasikan perilaku antisosial jika perilaku prososial dilakukan dengan tujuan yang negatif, begitu juga sebaliknya. | en_US |
| dc.publisher | Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung | en_US |
| dc.subject | Prososial, Antisosial, Film kartun, Doraemon, Analisis isi. | en_US |
| dc.title | Muatan Prososial Vs Antisosial Dalam Film Kartun Anak Studi Deskriptif Dengan Teknik Analisis Isi Terhadap Film Kartun Doraemon Dalam Periode Liburan Anak | en_US |
| dc.type | Article | en_US |