| dc.contributor.author | Azhari, Fiqhul | |
| dc.date.accessioned | 2017-10-26T07:59:09Z | |
| dc.date.available | 2017-10-26T07:59:09Z | |
| dc.date.issued | 2015 | |
| dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/12076 | |
| dc.description.abstract | Pneumonia merupakan penyebab kesakitan terseringdan kematian terbesar pada balita di seluruh dunia. Beberapa studi telah membandingkan efektifitas terapi empirik golongan penisilin dengan golongan sefalosporin pada balita dengan Community Aquired Pneumonia (CAP). Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perbandingan pemilihan terapi empirik golongan penisilin dan sefalosporin pada balita pneumonia berdasarkan lama rawat (length of stay/LOS) dan komplikasi dari gambaran radiologi. Penelitian ini menggunakan metoda Cross Sectionalberdasarkan data sekunder dari 74 balita pneumonia yang dirawat di RSUD Al-Ihsan Kab.Bandung. Analisis data menggunakan STATA, sedangkan perbandingan pemilihan terapi empirik menggunakan Fisher’s exac test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar memilih terapi empirik golongan sefalosporin sebanyak 53 (67,09%). Rerata lama rawat (lenght of stay/LOS)balita pneumonia yang diberikan golongan penisilin adalah 5 hari, sedangkan sefalosporin 6 hari. Berdasarkan gambaran radiologi sebanyak 74 orang (100%) adanya corakan bronkovaskuler dan gambaran infiltrat dilapang paru. Tidak terdapat perbandingan pemilihan terapi empirik golongan dan sefalosporin berdasarkan lama rawat (p = 0,65) dan komplikasi dilihat dari gambaran radiologi (p = 1,00). Simpulan penelitian ini tidak ada perbandingan pemilihan terapi empirik golongan penisilin dengan sefalosporin baik pada lama rawat dan komplikasi dari gambaran radiologi. | en_US |
| dc.publisher | Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung | en_US |
| dc.subject | balita pneumonia, komplikasi, lama rawat, terapi empirik | en_US |
| dc.title | Perbandingan Pemilihan Terapi Empirik Golongan Penisilin Dan Sefalosporin Pada Balita Pneumonia Berdasarkan Lama Rawat Dan Komplikasi Dari Gambaran Radiologi (Suatu Kajian Di Rumah Sakit Umum Daerah Al-Ihsan Kabupaten Bandung) | en_US |
| dc.type | Article | en_US |