Universitas Islam Bandung Repository

Analisis Fikih Muamalah Terhadap Kedudukan Syarat dalam Akad Ijârah pada Sewa-Menyewa Indekos Di Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Syariah
dc.contributor
dc.creator Cahyani, Cucu
dc.creator Hayatudin, Amrullah
dc.creator Putra, Panji Adam Agus
dc.date 2018-07-29
dc.date.accessioned 2019-01-22T06:31:44Z
dc.date.available 2019-01-22T06:31:44Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/10658
dc.identifier.uri http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/10658
dc.description Abstract. Islam teaches ethics and norms muamalah that must be applied in order to avoid various problems that may arise in the future. One of the forms of human activities in muamalah is ijârah or what used to be called rent. Ijârah need to be formulated in a conceptual tool for finding conditions in knowing rent according to the principles of sharia. So, there are some requirements that must be met in the ceremony ijârah, according to fiqh muamalah. However, in practice in the field found conditions a promise strengthen its working that are not met. The method used this research is research a qualitative approach legal normative. The source of data used is the source data (field research) and data source literature (library research. The result showed that the implementation of the rent homestay in the village of Sukapura not in accordance with the ceremony ijârah. Because, the responsibility of repairing the damage that an obligation owner is a requirement that must be met while the owner does not carry out its obligations.Keyword: Fiqh Muamalah, Rent, Terms, Repair damaged Abstrak. Islam mengajarkan etika dan norma muamalah yang wajib diterapkan dengan tujuan untuk menghindari berbagai permasalahan yang mungkin akan timbul dikemudian hari. Salah satu bentuk kegiatan manusia dalam mualamah adalah ijârah atau sewa-menyewa. Ijârah perlu dirumuskan secara konseptual untuk menemukan syarat-syarat dalam mengetahui sewa-menyewa berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Sehingga, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam akad ijârah menurut fikih muamalah. Namun, pada praktek di lapangannya terdapat syarat akad ijârah yang tidak terpenuhi. Tujuan penelitian untuk mengetahui kedudukan syarat dalam akad ijârah menurut fikih muamalah, pelaksanaan akad ijârah pada sewa-menyewa indekos di Desa Sukapura, dan analisis fikih muamalah terhadap kedudukan syarat dalam akad ijârah pada sewa-menyewa indekos di Desa Sukapura. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Data yang diperoleh dari sumber data lapangan (field research) dan sumber data kepustakaan (Library research) dianalisis dan disusun secara deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kedudukan suatu syarat dalam setiap transaksi atau akad merupakan hal yang wajib dipenuhi. Pada pelaksanaannya, tanggung jawab perbaikan kerusakan dilakukan oleh penyewa. Pelaksanaan sewa-menyewa indekos yang dilakukan di Desa Sukapura tidak sesuai dengan syarat-syarat akad ijârah. Karena, tanggung jawab perbaikan kerusakan yang merupakan kewajiban pemilik adalah syarat yang harus dipenuhi sedangkan pemilik tidak melaksanakan kewajibannya.Kata Kunci: Fikih Muamalah, Sewa-Menyewa, Syarat, Perbaikan Kerusakan
dc.description Abstract. Islam teaches ethics and norms muamalah that must be applied in order to avoid various problems that may arise in the future. One of the forms of human activities in muamalah is ijârah or what used to be called rent. Ijârah need to be formulated in a conceptual tool for finding conditions in knowing rent according to the principles of sharia. So, there are some requirements that must be met in the ceremony ijârah, according to fiqh muamalah. However, in practice in the field found conditions a promise strengthen its working that are not met. The method used this research is research a qualitative approach legal normative. The source of data used is the source data (field research) and data source literature (library research. The result showed that the implementation of the rent homestay in the village of Sukapura not in accordance with the ceremony ijârah. Because, the responsibility of repairing the damage that an obligation owner is a requirement that must be met while the owner does not carry out its obligations.Keyword: Fiqh Muamalah, Rent, Terms, Repair damaged Abstrak. Islam mengajarkan etika dan norma muamalah yang wajib diterapkan dengan tujuan untuk menghindari berbagai permasalahan yang mungkin akan timbul dikemudian hari. Salah satu bentuk kegiatan manusia dalam mualamah adalah ijârah atau sewa-menyewa. Ijârah perlu dirumuskan secara konseptual untuk menemukan syarat-syarat dalam mengetahui sewa-menyewa berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Sehingga, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam akad ijârah menurut fikih muamalah. Namun, pada praktek di lapangannya terdapat syarat akad ijârah yang tidak terpenuhi. Tujuan penelitian untuk mengetahui kedudukan syarat dalam akad ijârah menurut fikih muamalah, pelaksanaan akad ijârah pada sewa-menyewa indekos di Desa Sukapura, dan analisis fikih muamalah terhadap kedudukan syarat dalam akad ijârah pada sewa-menyewa indekos di Desa Sukapura. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis normatif. Data yang diperoleh dari sumber data lapangan (field research) dan sumber data kepustakaan (Library research) dianalisis dan disusun secara deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kedudukan suatu syarat dalam setiap transaksi atau akad merupakan hal yang wajib dipenuhi. Pada pelaksanaannya, tanggung jawab perbaikan kerusakan dilakukan oleh penyewa. Pelaksanaan sewa-menyewa indekos yang dilakukan di Desa Sukapura tidak sesuai dengan syarat-syarat akad ijârah. Karena, tanggung jawab perbaikan kerusakan yang merupakan kewajiban pemilik adalah syarat yang harus dipenuhi sedangkan pemilik tidak melaksanakan kewajibannya.Kata Kunci: Fikih Muamalah, Sewa-Menyewa, Syarat, Perbaikan Kerusakan
dc.format application/pdf
dc.language eng
dc.publisher Prosiding Hukum Ekonomi Syariah
dc.publisher Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/hukum_ekonomi_syariah/article/view/10658/pdf
dc.rights Copyright (c) 2018 Prosiding Hukum Ekonomi Syariah
dc.source Prosiding Hukum Ekonomi Syariah; Vol 4, No 2, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Agustus, 2018); 643-648
dc.source Prosiding Keuangan & Perbankan Syariah; Vol 4, No 2, Prosiding Hukum Ekonomi Syariah (Agustus, 2018); 643-648
dc.source 2460-2159
dc.subject Hukum Ekonomi Syariah
dc.subject Fikih Muamalah, Sewa-Menyewa, Syarat, Perbaikan Kerusakan
dc.subject Syariah
dc.subject Fikih Muamalah, Sewa-Menyewa, Syarat, Perbaikan Kerusakan
dc.title Analisis Fikih Muamalah Terhadap Kedudukan Syarat dalam Akad Ijârah pada Sewa-Menyewa Indekos Di Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot
dc.title Analisis Fikih Muamalah Terhadap Kedudukan Syarat dalam Akad Ijârah pada Sewa-Menyewa Indekos Di Desa Sukapura Kecamatan Dayeuhkolot
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account