Abstract. In terms of hifdzun nafs is keeping the soul or maintaining the rights of human life by not killing and protecting the means used by humans to defend their lives. According to the mufassir of the parable to kill a human being who is forbidden by Allah to be killed except for the right reason (qishash), it is likened to killing the whole human being. Conversely, if you maintain the human spirit by fulfilling the right to human life and protecting the environment as a source of human life, then it is as if he has preserved the life and soul of the whole human being. The purpose of this study was to determine the educational values of QS Al-Maidah 32 regarding hifdzun nafs with the following details: (1). Knowing the opinions of the interpreters in QS Al-Maidah verse 32, (2). Knowing the essence contained in QS Al-Maidah verse 32, (3). Knowing the opinions of experts on hifdzu nafs, (4). Knowing the educational values of QS Al-Maidah verse 32 concerning hifdzun nafs. The method used in this study is the method of tahlily interpretation and literature study. Educational values in Al-Quran Al-Maidah verse 32 concerning hifdzun nafs, namely (1). Brotherhood, (2). Tolerance, (3). Faith in Allah, (4). The attitude of purifying oneself (tazkiyatun nafs).Keywords: Hifdzun nafs, Educational Value, QS Al-Maidah, MufassirAbstrak. Hifdzun nafs adalah menjaga jiwa atau memelihara hak-hak hidup manusia dengan tidak melakukan pembunuhan dan melindungi sarana yang digunakan manusia untuk mempertahankan hidupnya. Menurut para mufassir perumpamaan membunuh seorang manusia yang diharamkan oleh Allah untuk dibunuh kecuali untuk alasan yang benar (qishash), diibaratkan dengan membunuh keseluruhan manusia. Sebaliknya, apabila memelihara jiwa manusia dengan cara memenuhi hak hidup manusia dan menjaga lingkungan sebagai sumber kehidupan manusia, maka seolah-olah ia telah memelihara kehidupan dan jiwa manusia seluruhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan dari QS Al-Maidah 32 tentang hifdzun nafs dengan perincian sebagai berikut: (1). Mengetahui pendapat para mufassir dalam QS Al-Maidah ayat 32, (2). Mengetahui esensi yang terkandung dalam QS Al-Maidah ayat 32, (3). Mengetahui pendapat para ahli tentang hifdzu nafs, (4). Mengetahui nilai-nilai pendidikan dari QS Al-Maidah ayat 32 tentang hifdzun nafs. Metode yang digunakan di penelitian ini adalah metode tafsir tahlily dan studi kepustakaan. Nilai-nilai pendidikan dari QS Al-Maidah ayat 32: 1. Sikap persaudaraan, 2. Sikap toleransi, 3. Bertaqwa kepada Allah, 4. Sikap mensucikan diri (tazkiyatun nafs).Kata kunci: Hifdzun nafs, Nilai Pendidikan, QS Al-Maidah, Mufassir