Description:
Abstract. especially the existence of slum fishermen. With the increasing number of settlements and increasing population with most of the people's livelihoods are fishermen as well as the limited area of settlements for river banks which raises the issue of not yet optimal handling of fishermen slum areas in the City of Pangkalpinang then from the need for discussion of the level of slums, the potential and problems of settlements fisherman slums, and the right pattern of handling.The analytical method used is scoring analysis to produce a slum level classification and descriptive analysis and descriptive exploratory analysis to determine patterns of treatment that are appropriate to the slums of Ketapang Village. The results of this study are the classification of slum in Ketapang, which is the level of slight slum in RT 05 RW 03, moderate slum level RT 06 RW 03 and RT 07 RW 03 and high slum RT 08 RW 03. And produce a pattern of handling that is in accordance with the level of slums is the renovation planning on RT 05 which is not a river bank and the rejuvenation planning on RT 06, RT 07, RT 08 which are priority areas that are planned for river banks.Keywords: Fisherman Slum Settlement, Handling Pattern.Abstrak. Dengan bertambahnya jumlah permukiman dan penduduk yang meningkat dengan sebagian besar mata pencaharian masyarakat adalah nelayan serta keterbatasan lahan permukiman untuk daerah bantaran sungai yang memunculkan isu belum optimalnya penanganan kawasan permukiman kumuh nelayan di Kota Pangkalpinang maka dari iu perlunya pembahasan mengenai tingkat kekumuhan, potensi dan masalah permukiman kumuh nelayan, dan pola penanganan yang tepat. Metode analisis yang digunakan adalah analisis skoring untuk menghasilkan klasifikasi tingkat kekumuhan dan analisis deskriptif dan analisis deskriptif secara eksplorasi untuk menentukan pola penanganan yang sesuai dengan permukiman kumuh Kelurahan Ketapang. Hasil dari kajian ini adalah klasifikasi kekumuhan yang ada di kelurahan Ketapang yaitu tingkat kekumuhan ringan berada di RT 05 RW 03, tingkat kekumuhan sedang RT 06 RW 03 dan RT 07 RW 03 dan kekumuhan tinggi RT 08 RW 03. Serta menghasilkan pola penanganan yang sesuai dengan tingkat kekumuhan tersebut yaitu perencanaan pemugaran pada RT 05 yang bukan daerah tepian sungai dan perencanaan peremajaan pada RT 06, RT 07, RT 08 yang menjadi kawasan prioritas yaitu direncanakan untuk daerah tepian sungai.Kata Kunci: Permukiman Kumuh Nelayan, Pola Penanganan.