Universitas Islam Bandung Repository

Sistem Penyaliran Tambang dalam Mencegah dan Menanggulangi Air Limpasan Alami dan Air Limpasan Terganggu di Void T2 Blok B – West Sambarata Mine Operation (SMO) PT Berau Coal, Desa Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur

Show simple item record

dc.contributor
dc.creator Putri, Afia Risca Warna
dc.creator Ashari, Yunus
dc.creator Yuliadi, Yuliadi
dc.date 2017-08-09
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:31:15Z
dc.date.available 2019-09-12T01:31:15Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/7166
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22406
dc.description PT Berau Coal merupakan tambang batubara terbuka. Daerah Void T2 Blok B-West memiliki karakteristik material yang khas, yaitu adanya jenis material overburden yang bersifat expansive diakibatkan adanya kandungan mineral monmorillonite (Al2Si4O10(OH)2) yang memberikan kontribusi Total Suspended Solid (TSS) tinggi hingga mencapai 20.000 mg/L dan waktu endap 250 hari. Keadaan tersebut tidak sesuai dengan Perda Provinsi Kalimantan Timur Nomor 2 Tahun 2011. Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dikaji mengenai sistem penyaliran tambang di Void T2 dalam mencegah dan menanggulangi air limpasan alami dan terganggu. Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data primer berupa data dimensi saluran dan WMP aktual, data curah hujan tahun 2007-2015 dan data kecepatan angin, kelembaban udara dan suhu udara. Untuk data sekunder berupa peta tata guna lahan, peta topografi dan morfologi, peta geologi dan kondisi tanah atau batuan dan spesifikasi pompa. Daerah yang termasuk ke dalam daerah dengan aliran air limpasan alami adalah hutan, revegetasi dan out pit disposal (OPD), untuk daerah yang termasuk aliran air terganggu adalah in pit disposal (IPD) dan Void T2. Debit air limpasan yang masuk ke lokasi penelitian pada periode ulang hujan 2 tahun sebesar 9,945 m3/detik, 5 tahun sebesar 11,935 m3/detik dan 10 tahun sebesar 13,872 m3/detik. Saluran dibagi menjadi 4 segmen dengan tinggi 1,224 m-1,867 m, lebar permukaan 1,438 m-5,714 m, lebar dasar 0,984 m-1,905 m dan kemiringan dinding material tanah yang dipadatkan sebesar 71,5650, sedangkan material geomembrane kemiringannya sebesar  26,5650. Panjang dimensi WMP 80 m, lebar 44 m dan tinggi 3 m dengan waktu penuh 59 hari. Sedimentasi material di Void T2 memerlukan waktu 50 tahun, 1 bulan, 15 hari pada posisi pompa aktual, apabila diganti dengan letak efisien yaitu pompa 1 terhadap sisi A 494,245 m, sisi B 394,294 m, sisi C 236,59 m, sisi D 6,585 m dan untuk pompa 2 terhadap sisi A 494,245 m, sisi B 9,323 m, sisi C 236,59 m dan sisi D 391,556 m waktu sedimentasi menjadi 43 tahun, 2 bulan, 27 hari. Pompa yang digunakan untuk menstabilkan muka air Void T2 adalah 6 buah.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/7166/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2017); 399-407
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2017); 399-407
dc.source 2460-6499
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject air limpasan, saluran, sedimentasi, pompa
dc.title Sistem Penyaliran Tambang dalam Mencegah dan Menanggulangi Air Limpasan Alami dan Air Limpasan Terganggu di Void T2 Blok B – West Sambarata Mine Operation (SMO) PT Berau Coal, Desa Tasuk, Kecamatan Gunung Tabur Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account