Universitas Islam Bandung Repository

Studi Hidrologi dan Hidrogeologi untuk Mendukung Desain Penambangan di PT Alamjaya Bara Pratama, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur

Show simple item record

dc.contributor
dc.creator Kasim, Rendy Saputera
dc.creator Yuliadi, Yuliadi
dc.creator Usman, Dudi Nasrudin
dc.date 2017-08-09
dc.date.accessioned 2019-09-12T01:40:05Z
dc.date.available 2019-09-12T01:40:05Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/7167
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/22488
dc.description PT Alamjaya Bara Pratama merupakan salah satu perusahaan batubara yang beroperasi di Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tahun ini PT Alamjaya Bara Pratama merencanakan pembuatan pit dengan umur tambang 5 tahun dengan luasan pit sebesar 1.843.061,74 m2. Pembukaan pit dan perubahan kondisi morfologi akan menyebabkan air limpasan, air hujan, dan air tanah masuk ke dalam bukaan pit yang dikhawatirkan akan menggangu kegiatan penambangan. Catchment area dibagi menjadi enam bagian utama, yaitu CA1 dengan luas 31.8154,17 m2, CA 2 dengan luas 20.399,20 m2, CA 3 dengan luas  51.206,40 m2, CA 4 dengan luas  108.378,69 m2, CA 5 dengan luas 765.138,47 m2, dan CA 6 dengan luas 73.533,68 m2 dengan total debit air limpasan 2,79 m3/detik pada rata-rata curah hujan harian makasimal 24 – 32,2 mm/hari dengan intensitas curah hujan 12,23 mm/jam. Daerah luasan pit terbagi menjadi 4, yaitu pit 1A dengan luas 405.594,77 m2, pit 1B dengan luas 493.707,52 m2, pit 2A dengan luas  337.155,68 m2, dan pit 2B dengan luas 599.307,39 m3 dengan total luas lapisan impermeabel 128.555 m2. Total debit air yang langsung masuk ke pit dan air tanah sebesar 5,62 m3/detik. Air limpasan yang mempengaruhi pit dapat diminimalisir dengan membuat desain saluran pengaliahan. Saluran pengalihan yang dibuat dibagi menjadi 6 segmen dengan lebar permukaan 2 m, lebar dasar 1,5 m. Air yang tidak dapat dicegah seperti air yang langsung masuk ke pit dan air tanah harus ditanggulangi dengan dengan melakukan pemompaan pada air yang terakumulasi pada sump yang berada pada tiap pit yang berbeda. Dimensi sump didesain agar dapat menampung debit air yang langsung masuk ke pit. Total volume yang harus ditanggulangi pada sump 1A adalah sebesar 107.496 m3, sump 1B 130751 m3, sump 2A 89.390 m3, dan sump 2B sebebsar 158.616 m3 dengan menggunakan 1 buah pompa Multiflo MFC-420 dengan debit pemompaan 826,03 m3/jam yang bekerja 22 jam untuk tiap sump.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/pertambangan/article/view/7167/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Teknik Pertambangan
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2017); 408-415
dc.source Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 2, Prosiding Teknik Pertambangan (Agustus, 2017); 408-415
dc.source 2460-6499
dc.subject Teknik Pertambangan
dc.subject Debit, Catchment Area, Saluran, Sump, Pompa, Pencegahan, Penanggulangan
dc.title Studi Hidrologi dan Hidrogeologi untuk Mendukung Desain Penambangan di PT Alamjaya Bara Pratama, Desa Jembayan, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account