| dc.description |
Abstract. PT Gunung Kulalet is a company that running in mining industry of andesit at Paniisan Block, Sub-District of Baleendah, District of Bandung, West Java Province which needs to be analyzed the crushing plant work. Based on the research, productivity time obtained 9,21 hour/day with obstacle value on primary crushing 2,38 hour/day, secondary crushing 2,82 hour/day, and tertiary crushing 2,67 hour/day. Based on work efficiency calculation on primary crushing is 74,06%. Secondary crushing is 69,53% and tertiary crushing is 71,07%. The value on those crushing plant is high because it waiting the material supply from the site to the crushing plant. Afterward observations is carried out at production with two material flow which is before and after circulating load. In this two production flow produce two significant value at return value from screening process. The value at before circulating load is 94,405% while the after circulating load is decreased into 51,47%. Based on this research to be able to fulfill the company production target, minimize the obstacle time at crushing plant is still not able to fulfill the production target. It all because of reducing all the crushing plant obstacle time, the value of production is still below the company target value. So that the company need to evaluate the work time so the production can fulfill the company target.Keywords: Crushing Plant, Obstacles, Circulating Load Abstrak. PT Gunung Kulalet merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penambangan andesit di Blok Paniisan, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat yang perlu dilakukan Analisis Kerja Crushing Plant untuk meningkatkan produksi. Berdasarkan penelitian, didapatkan nilai waktu produktif sebesar 9,21 jam/hari dengan nilai hambatan pada primary crushing 2,38 jam/hari, pada secondary crushing 2,81 jam/hari dan tertiary crushing 2,67 jam/hari Berdasarkan hasil perhitungan nlai efisiensi kerja pada primary crushing sebesar 74,20%, secondary crushing sebesar 70,34%, dan tertiary crushing dengan nilai 71,87%. Nilai yang terjadi pada unit crushing plant tersebut paling tinggi disebabkan oleh menunggu suplai material dari tambang menuju unit crushing plant. Kemudian dilakukan pengamatan pada produksi, terdapatnya dua alur material yaitu sebelum dan sesudah Circulating Load. Dua alur pengolahan ini menghasilkan 2 (dua) nilai yang signifikan pada nilai return dari proses screening. Pada alur sebelum circulating load nilai return sebesar 94,405% dan setelah circulating load menurun menjadi 51,47%.Berdasarkan hasil penelitian tersebut untuk dapat memenuhi target produksi perusahaan, meminimalisir nilai waktu hambatan yang terjadi pada crushing plant belum mampu memenuhi nilai target produksi yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan dengan mengurangi nilai total hambatan produksi crushing plant, nilai produksi masih berada di bawah nilai target perusahaan. Sehingga, perusahaan perlu mengkaji waktu kerja perusahaan agar produksi dapat memenuhi target perusahaan. Kata Kunci: Crushing Plant, Hambatan, Circulating Load |
|