Universitas Islam Bandung Repository

Manajemen Kepemimpinan Ketua Paguyuban Kesenian Benjang dalam Upaya Mempromosikan Kesenian Tradisional

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor Universitas Islam Bandung
dc.creator Tristiantono, Rachmat Fadilah
dc.date 2017-01-18
dc.date.accessioned 2019-09-12T05:43:02Z
dc.date.available 2019-09-12T05:43:02Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/5357
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/24245
dc.description Traditional art is a heritage from the elders that have to be preserved by the next successor so that can always progress on their area. Benjang Art is one of the Sunda’s traditional art from eastern of Bandung which is still not known by the Bandung people because in this era, there’s so much foreign culture that liked by young people in Indonesia. To overcome this problem, Benjang Gentra Sawargi leader needs to promote his Benjang Community in attempt to survive and to be known by the society. The purpose of this study is to knowing,  (1) leadership style, (2) management function, (3) kind of promotion, (4) the implication of Benjang community leadership with the attempt to promote his community. The result of research showed that (1) the leadership style of the leader was leaned to participative so the leader take part to help the members with their job too. (2) The Management Function of the leader is planning, organizing, actuating, controlling, and evaluating. (3) For the promotion, the leader using word of mouth. (4) The implication about the community leader in an attempt to promote his Benjang Gentra Sawargi is directly proportional with his Leadership style and his way to promote Benjang Gentra Sawargi Community. Kesenian tradisional adalah warisan para leluhur yang harus dilestarikan oleh penerusnya agar bisa terus berkembang di daerahnya. Kesenian Benjang merupakan salah satu dari kesenian tradisional Sunda yang lahir di daerah Bandung Timur yang sampai saat ini masih belum banyak dikenal bahkan oleh orang-orang Bandung sendiri yang dikarenakan di era ini banyak sekali budaya luar yang dikagumi oleh para remaja Indonesia. Dalam mengatasi hal ini ketua Paguyuban Benjang Gentra Sawargi perlu melakukan promosi agar paguyubannya dapat terus bertahan dan dikenal oleh masyarakat luas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana (1) gaya kepemimpinan, (2) fungsi manajemen, (3) bentuk promosi, (4) Implikasi kepemimpinan ketua paguyuban dalam upaya promosi benjangnya. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Gaya kepemimpinan dari ketua paguyuban benjang yaitu lebih kepada peran partisipatif yaitu ketua turut aktif membantu tugas para anggotanya. (2) Fungsi manajemen yang dilakukan ketua paguyuban meliputi perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengontrolan serta evaluasi. (3) Untuk bentuk promosi yang dilakukannya, ketua paguyuban melakukan word of mouth. (4) Implikasi ketua paguyuban dalam upaya promosinya yaitu berbanding lurus antara gaya kepemimpinan dengan cara yang dilakukannya dalam mempromosikan paguyuban Benjang Gentra Sawargi.
dc.description Kesenian tradisional adalah warisan para leluhur yang harus dilestarikan oleh penerusnya agar bisa terus berkembang di daerahnya. Kesenian Benjang merupakan salah satu dari kesenian tradisional Sunda yang lahir di daerah Bandung Timur yang sampai saat ini masih belum banyak dikenal bahkan oleh orang-orang Bandung sendiri yang dikarenakan di era ini banyak sekali budaya luar yang dikagumi oleh para remaja Indonesia. Dalam mengatasi hal ini ketua Paguyuban Benjang Gentra Sawargi perlu melakukan promosi agar paguyubannya dapat terus bertahan dan dikenal oleh masyarakat luas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana (1) gaya kepemimpinan, (2) fungsi manajemen, (3) bentuk promosi, (4) Implikasi kepemimpinan ketua paguyuban dalam upaya promosi benjangnya. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Gaya kepemimpinan dari ketua paguyuban benjang yaitu lebih kepada peran partisipatif yaitu ketua turut aktif membantu tugas para anggotanya. (2) Fungsi manajemen yang dilakukan ketua paguyuban meliputi perencanaan, pengorganisasian, pergerakan, dan pengontrolan serta evaluasi. (3) Untuk bentuk promosi yang dilakukannya, ketua paguyuban melakukan word of mouth. (4) Implikasi ketua paguyuban dalam upaya promosinya yaitu berbanding lurus antara gaya kepemimpinan dengan cara yang dilakukannya dalam mempromosikan paguyuban Benjang Gentra Sawargi.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.publisher Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/mankom/article/view/5357/pdf
dc.rights Copyright (c) 2017 Prosiding Manajemen Komunikasi
dc.source Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 3, No 1, Prosiding Manajemen Komunikasi (Februari, 2017); 32-35
dc.source Prosiding Manajemen Komunikasi; Vol 3, No 1, Prosiding Manajemen Komunikasi (Februari, 2017); 32-35
dc.source 2460-6537
dc.subject ilmu komunikasi, manajemen komunikasi
dc.subject Management, Leadership, Benjang Art, Promotion, Implicatio
dc.subject Ilmu Komunikasi
dc.subject Manajemen; Kepemimpinan; Kesenian Benjang; Promosi; Implikasi
dc.title Manajemen Kepemimpinan Ketua Paguyuban Kesenian Benjang dalam Upaya Mempromosikan Kesenian Tradisional
dc.title Manajemen Kepemimpinan Ketua Paguyuban Kesenian Benjang dalam Upaya Mempromosikan Kesenian Tradisional
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Kualitatif, Studi kasus
dc.type Kualitatif, Studi kasus


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

  • Sp - Manajemen Komunikasi [680]
    Koleksi skripsi ringkas dalam format artikel Fakultas Komunikasi Konsentrasi Manajemen Komunikasi

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account