Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan yang paling ekonomis (EOQ), persediaan pengaman, titik pemesanan kembali, dan untuk meminimumkan biaya persediaan di Bares’ta Cake and Cookies Denpasar Bali. Sampel penelitian ini diambil dari 1 perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi makanan, yang telah berdiri sejak tahun 2011, dan memiliki data yang lengkap seperti penggunaan bahan baku per tahun, biaya pemesanan, biaya pemeliharaan, sumber bahan baku dan proses produksi. Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka digunakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, metode EOQ menghasilkan efisiensi total biaya persediaan sebesar 9,2% dibandingkan dengan total biaya persediaan bahan baku melalui kebijakan perusahaan sebesar Rp.4.224.000,- dengan frekuensi pembelian bahan baku 15 kali dalam setahun, sedangkan total biaya persediaan bahan baku menurut metode EOQ sebesar Rp.3.832.492,- dengan frekuensi pembelian 10 kali dalam setahun. Untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak pasti mengenai persediaan bahan baku, metode EOQ memberikan saran kepada Bares’ta Cake and Cookies untuk dapat menyediakan persediaan pengamanan dengan jumlah 126.849 kg dan melakukan pemesanan bahan baku kembali saat persediaan bahan baku berada pada tingkat persediaan 1.269.15,45 kg.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pemesanan yang paling ekonomis (EOQ), persediaan pengaman, titik pemesanan kembali, dan untuk meminimumkan biaya persediaan di Bares’ta Cake and Cookies Denpasar Bali. Sampel penelitian ini diambil dari 1 perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi makanan, yang telah berdiri sejak tahun 2011, dan memiliki data yang lengkap seperti penggunaan bahan baku per tahun, biaya pemesanan, biaya pemeliharaan, sumber bahan baku dan proses produksi. Dalam memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka digunakan teknik pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, metode EOQ menghasilkan efisiensi total biaya persediaan sebesar 9,2% dibandingkan dengan total biaya persediaan bahan baku melalui kebijakan perusahaan sebesar Rp.4.224.000,- dengan frekuensi pembelian bahan baku 15 kali dalam setahun, sedangkan total biaya persediaan bahan baku menurut metode EOQ sebesar Rp.3.832.492,- dengan frekuensi pembelian 10 kali dalam setahun. Untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak pasti mengenai persediaan bahan baku, metode EOQ memberikan saran kepada Bares’ta Cake and Cookies untuk dapat menyediakan persediaan pengamanan dengan jumlah 126.849 kg dan melakukan pemesanan bahan baku kembali saat persediaan bahan baku berada pada tingkat persediaan 1.269.15,45 kg.