Description:
Abstract. Queuing is a waiting activity to be served. The ladder queue arises because the number of service facilities is less than the number of arrivals that require the service in question. In a queue, the waiting phenomenon is the result of uneven customer arrivals and service times. The use of queuing model that helps managers in determining the number of service facilities on the service department at PT. Wijaya Lestari Dago so that the waiting time for consumers waiting to be served in accordance with the time expected by the consume, so that the time consumers waiting to be served not wasted because of waiting too long. In this study used analysis of queuing system model Singel Chanel Multi Phase with limited population, by doing calculations manually. Based on the results of the study is known service system in the service has not shown the optimal condition due to the amount of service time provided to consumers not in accordance with the expected time.Keywords: Queue Theory, Single Chanel Multi Phase, time service optimization Abstrak. Antri merupakan kegiatan menunggu giliran untuk dilayani. Kegitan antri timbul karena jumlah fasilitas pelayanan jasa lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah kedatangan yang memmerlukan pelayanan yang bersangkutan. Dalam suatu antrian, fenomena menunggu merupakan akibat dari kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan yang tidak seimbang. Penggunaan model antrian yang membantu manajer dalam menetukan jumlah fasilitas pelayanan pada bagian service kendaraaan di PT. Wijaya Lestari Dago supaya waktu menunggu konsumen yang menunggu untuk dilayanani sesuai dengan waktu yang diharapkan oleh konsume, sehingga waktu konsumen yang menunggu untuk dilayanni tidak habis terbuang karena terlalu lama menunggu.Dalam penelitian ini digunakan analisis sistem antrian model Singel Chanel Multi Phase dengan jumlah populasi terbatas, dengan melakukan perhitungan secara manual. Berdasarkan hasil penelitian diketahui sistem pelayanan di bagian service belum menunjukan kondisi optimal dikarenakan jumlah waktu pelayanan yang diberikan kepada konsumen belum sesuai dengan waktu yang diharapkan.Kata kunci: Teori Antrian, Singel Chanel Multi Phase, pengoptimalan waktu pelayanan