This reasearch’s aim is to determine the raw inventory control of leather shoe in PT.Raindoz Bandunng, which will be compare with EOQ method calculation. From the result, EOQ method can calculate that the efficiency number for inventoy cost can reach 1,8%. It was compared to the total cost of raw material supply, Rp. 8.388.141,6 , through the company’s policy with the frequency of raw material purchase 20 times a year. Whereas, the total cost of raw material inventory according to EOQ methodis Rp. 8.321.819,72 with the purchase frequency 16 times a year. To anticipate unexpected things, EOQ method says that PT. Raindoz Bandung should provide safety stock when the number of stock 1.043,27 score feet and then make a new reservation of raw material inventory when the number of stock is 1.216,05 score feet. With this EOQ method we can avoid “run out of stock” and “delay” iin raw material supply. This will support a smooth production process. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengendalian persediaan bahan baku kulit sepatu pada PT. Raindoz Bandung yang akan dibandingkan dengan pengendalian persediaan bahan baku dengan metode EOQ. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan, metode EOQ menghasilkan efisiensi total biaya persediaan sebesar 1,8% dibandingkan dengan total biaya persediaan bahan baku melalui kebijakan perusahaan sebesarRp. 8.388.141,6 dengan frekuensi pembelian bahan baku 20 kali dalam setahun, sedangkan total biaya persediaan bahan baku menurutmetode EOQ sebesar Rp.8.231.819,72 dengan frekuensi pembelian 16 kali dalam setahun. Untuk mengantisipasi berbagai hal yang tidak pasti mengenai persedian bahanbaku, metode EOQ memberikan saran kepada PT. Raindoz Bandung untuk dapat menyediakan persediaan pengaman dengan jumlah 1.043,27 Scorefeet dan melakukan pemesanan bahan baku kembali saat persediaan bahan baku berada pada tingkat persediaan 1.216,05 Scorefeet. Dengan metode EOQ ini dapat menghindari terjadinya kehabisan stock dan keterlambatan penyediaan bahan baku, sehingga mendukung kelancaran proses produksi.
Penelitian inibertujuan untukmengetahuipengendalian persediaan bahan bakukulit sepatupada PT. RaindozBandungyang akan dibandingkandenganpengendalian persediaan bahanbakudenganmetodeEOQ.Darihasilperhitunganyang telahdilakukan,metodeEOQ menghasilkanefisiensitotalbiaya persediaansebesar 1,8% dibandingkandengantotalbiaya persediaan bahan baku melaluikebijakan perusahaan sebesarRp. 8.388.141,6dengan frekuensi pembelian bahan baku20kalidalam setahun, sedangkan totalbiayapersediaan bahan baku menurutmetode EOQ sebesarRp.8.231.819,72dengan frekuensipembelian16kalidalam setahun. Untukmengantisipasiberbagaihalyangtidakpastimengenaipersedianbahanbaku,metode EOQ memberikansarankepada PT.RaindozBandunguntuk dapatmenyediakanpersediaan pengamandenganjumlah1.043,27Scorefeetdanmelakukanpemesananbahanbakukembali saatpersediaanbahanbakuberadapada tingkat persediaan1.216,05Scorefeet.Denganmetode EOQ inidapatmenghindariterjadinyakehabisanstockdanketerlambatanpenyediaanbahan baku, sehingga mendukungkelancaran proses produksi.