Universitas Islam Bandung Repository

Hubungan Lama Pengobatan dengan Tingkat Stres pada Pasien Tuberkuosis Paru di RSUD Al - Ihsan Kabupaten Bandung Periode Maret - Mei 2016

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Aliflamra, Iqra
dc.creator Wati, Yuliana Ratna
dc.creator Rahimah, Santun Bhekti
dc.date 2016-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:09Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:09Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4793
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/25912
dc.description Abstract: Pulmonary tuberculosis (pulmonary TB) is a disease caused by bacterium Mycobacterium tuberculosis. The duration of treatment of pulmonary tuberculosis triggered the increased stress in patients with treatment-related tuberculosis undertaken. Stress is defined as a condition or feeling experienced when one considers that the demands - demands exceed the personal and social resources are able to overcome by themselves. Based on the theory of the American Psychological Association (APA) stress level is divided into three, namely: a mild stress, moderate stress and severe stress. The purpose of this study is to look at the relationship between duration of  treatment with stress levels in pulmonary tuberculosis patient  at the General Hospital of Al - Ihsan Bandung regency period from March to May 2016. The study was a cross-sectional observational study using a design by the number of respondents was 130 patient. Statistical analysis using Chi Square. The result showed the majority of patients undergoing treatment for tuberculosis for six months a total of 112 votes (86.2%), as many as 9 months of treatment (12.3%), and as much as 12 months of treatment (1.5%). The majority of pulmonary tuberculosis patients experiencing moderate stress levels were 112 people (86.2%) and severe stress as many as 18 people (13.85%). Statistical test results obtained using the chi-square value P value = 0.000; using Kadarzi indicates the direction of correlation C = Cmax = 0.707 means that there is a strong positive correlation (+), means the duration of treatment will increase stress in patients with pulmonary tuberculosis. The conclusion from this study is there a meaningful relationship with a strong relationship between the length of treatment of pulmonary tuberculosis with stress levels in patients who are undergoing treatment.Abstrak: Tuberkulosis paru (TB Paru) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Lamanya pengobatan tuberkulosis paru memicu terjadinya peningkatan stres pada pasien tuberkulosis terkait pengobatan yang dijalani. Stres didefinisikan sebagai suatu kondisi atau perasaan yang dialami ketika seseorang menganggap bahwa tuntutan – tuntutan melebihi sumber daya sosial dan personal yang mampu diatasi oleh diri sendiri. Berdasarkan teori American Psychological Association (APA) tingkat stres terbagi menjadi 3 yaitu : stres ringan, stres sedang, dan stres berat.  Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan lama pengobatan dengan tingkat stres pada pasien tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Daerah Al - Ihsan Kabupaten Bandung periode Maret – Mei tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian observasional menggunakan rancangan crosssectional dengan jumlah responden sebanyak 130 pasien. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan mayoritas pasien menjalani pengobatan tuberkulosis selama 6 bulan sebanyak 112 orang (86.2%), pengobatan 9 bulan sebanyak (12,3%), dan pengobatan 12 bulan sebanyak (1.5%). Mayoritas pasien tuberkulosis paru mengalami tingkat stres sedang sebanyak 112 orang (86.2%) dan stres berat sebanyak 18 orang (13.85%). Hasil uji statistik menggunakan metode chi square didapatkan nilai P value = 0.000 ; dengan menggunakan metode kadarzi menunjukan arah korelasi C=Cmax = 0,707 artinya terdapat korelasi positif kuat (+), yaitu semakin lama menjalani pengobatan maka akan meningkatkan stres pada pasien tuberkulosis paru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna dengan hubungan kuat antara lama pengobatan tuberkulosis paru dengan tingkat stres pada pasien yang sedang menjalani pengobatan.
dc.description Tuberkulosis paru (TB Paru) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Lamanya pengobatan tuberkulosis paru memicu terjadinya peningkatan stres pada pasien tuberkulosis terkait pengobatan yang dijalani. Stres didefinisikan sebagai suatu kondisi atau perasaan yang dialami ketika seseorang menganggap bahwa tuntutan – tuntutan melebihi sumber daya sosial dan personal yang mampu diatasi oleh diri sendiri. Berdasarkan teori American Psychological Association (APA) tingkat stres terbagi menjadi 3 yaitu : stres ringan, stres sedang, dan stres berat.  Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan lama pengobatan dengan tingkat stres pada pasien tuberkulosis paru di Rumah Sakit Umum Daerah Al - Ihsan Kabupaten Bandung periode Maret – Mei tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian observasional menggunakan rancangan crosssectional dengan jumlah responden sebanyak 130 pasien. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan mayoritas pasien menjalani pengobatan tuberkulosis selama 6 bulan sebanyak 112 orang (86.2%), pengobatan 9 bulan sebanyak (12,3%), dan pengobatan 12 bulan sebanyak (1.5%). Mayoritas pasien tuberkulosis paru mengalami tingkat stres sedang sebanyak 112 orang (86.2%) dan stres berat sebanyak 18 orang (13.85%). Hasil uji statistik menggunakan metode chi square didapatkan nilai P value = 0.000 ; dengan menggunakan metode kadarzi menunjukan arah korelasi C=Cmax = 0,707 artinya terdapat korelasi positif kuat (+), yaitu semakin lama menjalani pengobatan maka akan meningkatkan stres pada pasien tuberkulosis paru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang bermakna dengan hubungan kuat antara lama pengobatan tuberkulosis paru dengan tingkat stres pada pasien yang sedang menjalani pengobatan.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4793/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Pendidikan Dokter
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 746-751
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 746-751
dc.source 2460-657X
dc.subject Proceedings of Medical study
dc.subject Tuberculosis, Stress Levels, Duration of Treatment
dc.subject Pendidikan Dokter
dc.subject Tuberkulosis Paru, Tingkat Stres , Lamanya pengobatan
dc.title Hubungan Lama Pengobatan dengan Tingkat Stres pada Pasien Tuberkuosis Paru di RSUD Al - Ihsan Kabupaten Bandung Periode Maret - Mei 2016
dc.title Hubungan Lama Pengobatan dengan Tingkat Stres pada Pasien Tuberkuosis Paru di RSUD Al - Ihsan Kabupaten Bandung Periode Maret - Mei 2016
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Quantitative
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account