Universitas Islam Bandung Repository

Perbandingan Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Dengan Natrium Diklofenak Pada Tikus Yang Diinduksi Dengan Carrageenan

Show simple item record

dc.contributor Fakultas Kedokteran
dc.creator Meltyza, Eva
dc.creator Indriyanti, R Anita
dc.creator Rahimah, Santun Bhekti
dc.date 2015-08-08
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:11Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:11Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/1074
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/25937
dc.description Inflamasi merupakan mekanisme pertahanan tubuh dalam melawan agen patogen berbahaya yang masuk kedalam tubuh dan mendasari terjadinya berbagai penyakit. Salah satu obat tradisional yang digunakan sebagai antiinflamasi adalah kunyit putih (Curcuma zedoaria). Kunyit putih mengandung curcumin yang berperan dalam menurunkan aktivitas enzim siklooksigenase 2, lipoksigenase dan menghambat produksi sitokin seperti TNF-α dan IL. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental, dengan 35 ekor tikus putih galur Wistar yang terbagi dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif (natrium diklofenak 25 mg), ekstrak etanol kunyit putih dosis 1 (300 mg/kgBB), dosis 2 (600 mg/kgBB) dan dosis 3 (900 mg/kgBB). Tikus diadaptasikan selama tujuh hari dan perlakuan selama satu hari, kemudian dilakukan pengukuran volume edema telapak kaki tikus dengan plethysmometer setiap jam selama enam jam berturut-turut, data kemudian dianalisis secara statistik menggunakan uji ANAVA dengan hasil nilai sig 0,045 dan uji lanjut LSD dengan nilai sig < 0,05 antara kelompok kontrol negatif dan kontrol positif serta kelompok dosis 1 dan kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol kunyit putih memiliki efek antiinflamasi dalam menghambat edema telapak kaki tikus yang diinduksi dengan carrageenan. Rata-rata hambatan reaksi inflamasi pada kelompok kontrol positif, dosis 1,2 dan 3 pada jam ke lima secara berturut-turut adalah 0,46 ml, 0,57 ml, 0,52 ml dan 0,51 ml. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol kunyit putih memiliki efek antiinflamasi dengan dosis paling dominan 900 mg/kgBB, dan memiliki efektivitas yang sama dengan natrium diklofenak 25 mg.    
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/1074/pdf
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 1, No 2, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2015); 112-118
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 1, No 2, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2015); 112-118
dc.source 2460-657X
dc.subject KEDOKTERAN;FARMAKOLOGI
dc.subject inflamasi, kunyit putih, natrium diklofenak, carrageenan, anti-inflamasi
dc.title Perbandingan Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Kunyit Putih (Curcuma Zedoaria) Dengan Natrium Diklofenak Pada Tikus Yang Diinduksi Dengan Carrageenan
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account