Menarche is the process of first menstrual occurrence that signifies women's biological maturity. Achievement of height obtained from combination between genetic and non-genetic factors. Non-genetic factors included health status, nutritional status, physical activity and socioeconomic status. The purpose of this study is to determined the correlation between menarcheal age and height on female students of Unisba faculty of medicine. This study is an observational analytic research using cross sectional method. The subjects of the study were female student of Unisba Faculty of Medicine who met the inclusion and exclusion criteria. The study was conducted at the campus of Faculty of Medicine Unisba on April 2017. Subjects were interviewed about menarche age and then grouped into menarcheal age groups, 8 - 10, 11 - 12, 13 - 14, 15 - 16 and 17 - 18 years. Measurement of height was conducted on research subject. Statistical analysis was performed using anova test. Anova test results showed there was a correlation between menarcheal age and height on female student of Unisba Faculty of Medicine with p value = 0,001 (p≤0,05). On 38 subject studied, the average height in the younger menarcheal age group had a shorter height than the average height in the older menarcheal age group. It is associated with an increase in serum estrogen levels before the menarche that causes closing of epiphyseal plates in the lower limbs.
Menarche adalah proses terjadinya menstruasi pertama kalinya yang menandakan kematangan perempuan secara biologis. Pencapaian tinggi badan didapatkan sebagai hasil kombinasi faktor genetik dan non genetik. Faktor non – genetik tersebut diantaranya status kesehatan, status nutrisi, aktivitas fisik dan faktor sosial ekonomi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan usia menarche dengan tinggi badan pada mahasiswi fakultas kedokteran Unisba. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan metode potong lintang. Subjek penelitian adalah Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unisba yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Penelitian dilakukan di kampus Fakultas Kedokteran Unisba selama April 2017. Subjek dilakukan wawancara mengenai usia menarche kemudian dikelompokan kedalam kelompok usia menarche yaitu, 8 – 10, 11 – 12, 13 – 14, 15 – 16 dan 17 – 18 tahun. Kemudian subjek dilakukan pengukuran tinggu badan. Statistik menggunakan uji Anova - test. Hasil menunjukan terdapat hubungan antara usia menarche dengan tinggi badan pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unisba dengan nilai p=0,001 (p≤0,05). Dari 38 subjek yang diteliti diketahui rata – rata tinggi badan pada kelompok usia menarche yang lebih muda didapatkan memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingan rata – rata tinggi badan pada kelompok usia menarche yang lebih lambat. Hal tersebut berkaitan dengan peningkatan kadar serum estrogen saat menjelang menarche yang menyebabkan penutupan lempeng epifisis pada tungkai bawah.