Universitas Islam Bandung Repository

Uji Efek Anti Jamur Dekokta Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Candida albicans In Vitro

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Nurdin, Rizal
dc.creator S, Masria
dc.creator RDI, Astuti
dc.date 2016-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:17Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:17Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4942
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/26018
dc.description Abstract: Mangosteen skin as herbal medicines have pharmacological benefits in every part. Earlier research found that water extract of mangosteen skin has an effect as antiinflamation And anticancer. Mangosteen skin is also known to have an antifungal effect against Candida albicans at certain concentration. Active antifungal substance that contained in mangosteen skin are xanthone and others derivate such as alfa mangosteen, beta mangosteen and gamma mangosteen. This study aims to assess the antifungal effect of dekokta of mangosteen skin to Candida albicans as normal flora.This research was conducted using pure laboratory experimental in vitro method. Samples derived from pure culture of Candida albicans which obtained from the Laboratory STIKES UNJANI. Test material is concentration of dekokta of mangosteen skin 20, 40, 60, 80 and 100mg / ml, Aqudest 0.3 ml as a control.Antifungal test was conducted using a modified diffusion Kirby bauer with Saboroud dextrose Agar were performed in 4 repetition.Antifungal test. Results showed absence inhibition zone at concentration of 20, 40,60 and 100 mg / mL and aquadest as a control.The conclusion of this study is the decocta of manosteen skin hasn’t antifungal activity against Candida albicans.Abstrak: Kulit manggis sebagai obat herbal memiliki manfaat farmakologis pada setiap bagian tubuh. Penelitian sebelumnya ditemukan bahwa ekstrak kulit buah manggis memiliki efek sebagai antiinflamasi dan antikanker. Kulit manggis diketahui juga memiliki efek antijamur terhadap Candida albicans pada konsentrasi tertentu. Zat aktif yang memiliki efek antijamur terkandung dalam kulit manggis yaitu Xantone dengan derivat alfa mangostin, beta mangostin dan gamma mangostin. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah terdapat efek antijamur dekokta kulit buah manggis terhadap flora normal Candia albicans. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental laboratorik murni secara in vitro. Sampel berasal dari biakan murni Candia albicans yang diperoleh dari Laboratorium STIKES UNJANI. Bahan uji berupa dekokta kulit buah manggis dengan konsentrasi 20, 40, 60 dan 100 mg/mL, aquadest 0.3 ml sebagai kontrol. Uji antijamur dilakukan dengan metode difusi modifikasi Kirby bauer dengan medium agar Saboroud dextrose yang dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan. Hasil uji antijamur menunjukan tidak terbentuknya zona hambat, pada konsentrasi 20, 40, 60, 80 dan 100 mg/mL dan aquadest 0.3ml sebagai kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dekokta kulit buah manggis tidak memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans.
dc.description Kulit manggis sebagai obat herbal memiliki manfaat farmakologis pada setiap bagian tubuh. Penelitian sebelumnya ditemukan bahwa ekstrak kulit buah manggis memiliki efek sebagai antiinflamasi dan antikanker. Kulit manggis diketahui juga memiliki efek antijamur terhadap Candida albicans pada konsentrasi tertentu. Zat aktif yang memiliki efek antijamur terkandung dalam kulit manggis yaitu Xantone dengan derivat alfa mangostin, beta mangostin dan gamma mangostin. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah terdapat efek antijamur dekokta kulit buah manggis terhadap flora normal Candia albicans. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode eksperimental laboratorik murni secara in vitro. Sampel berasal dari biakan murni Candia albicans yang diperoleh dari Laboratorium STIKES UNJANI. Bahan uji berupa dekokta kulit buah manggis dengan konsentrasi 20, 40, 60 dan 100 mg/mL, aquadest 0.3 ml sebagai kontrol. Uji antijamur dilakukan dengan metode difusi modifikasi Kirby bauer dengan medium agar Saboroud dextrose yang dilakukan sebanyak 4 kali pengulangan. Hasil uji antijamur menunjukan tidak terbentuknya zona hambat, pada konsentrasi 20, 40, 60, 80 dan 100 mg/mL dan aquadest 0.3ml sebagai kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dekokta kulit buah manggis tidak memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4942/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Pendidikan Dokter
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 987-991
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 987-991
dc.source 2460-657X
dc.subject Proceedings of Medical study
dc.subject Decocta of Mangosteen Skin (Garcinia Mangostana L), Anti Fungal, Candida Albicans
dc.subject Pendidikan Dokter
dc.subject Dekokta Kulit buah manggis (Garcinia mangostana L), Anti jamur, Candida albicans
dc.title Uji Efek Anti Jamur Dekokta Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Candida albicans In Vitro
dc.title Uji Efek Anti Jamur Dekokta Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) Terhadap Candida albicans In Vitro
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type qualitative
dc.type Kualitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account