Description:
Abstract. Febrile seizures is the most often neurological disorders in children. The increase in which can lead to seizures manifestation.Febrile seizures are divided into two, such as simple febrile seizures and complex febrile seizures. Anemia can cause hypoxia, especially in brain cells. The prevalence of anemia is high, especially in infants and children. Febrile seizures are accompanied by anemia can bring more severe clinical manifestationthat can lead to manifestations of complex febrile seizures. To analyze the differences of the clinical manifestations of febrile seizures are accompanied by anemia and without anemia in children in Al Ihsan Bandung general hospital. Data obtained from the medical records of febrile seizures in children in Al Ihsan Bandung general hospital Study design was a cross sectional study with 142 subjects study of children aged 6 month to 5 years. Data obtained from the medical records of febrile seizures in children in al ihsan bandung general hospital who is diagnosed have anemia is 40 people (28.2%) whereas those without anemia are 102 people (71.8%). Chi-square test with significance level 5% showed that there was no significant relationship clinical manifestation of febrile seizures P value = 0,639. there was no significant association between the incidence of anemia with clinical manifestations of febrile seizures.This is caused because the febrile seizure that affects is iron deficiency anemia, whereas in this study only anemia in generalKeywords: Anemia , Febrile Seizures Complex, Febrile Seizures Simple.Abstrak. Kejang demam adalah gangguan neurologis yang paling sering pada anak-anak. Peningkatan dapat menyebabkan manfestasi kejang. Kejang demam terbagi menjadi dua, yakni kejang demam sederhana dan kejang demam kompleks. Anemia dapat menyebabkan hipoksia, terutama di sel-sel otak. Prevalensi anemia tinggi, terutama pada bayi dan anak-anak. Kejang demam disertai dengan anemia dapat membawa manifestasi klinis yang lebih parah yaitu dapat menimbulkan manifestasi kejang demam kompleks. Tujuan penelitian perbedaan manifestasi klinis kejang demam disertai anemia dan tanpa anemia pada anak di RSUD Al Ihsan Bandung. Desain penelitian adalahobservasi analitik studi potong lintang dengan 142 subjek penelitian anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Data yang diperoleh sesuai keriteria inkulis dan eksklusi dari rekam medis ,kejang demam pada anak di Rumah Sakit Umum Daerah Al Ihsan Bandung yang didiagnosis yang mengalami anemia adalah 40 orang (28,2%) sedangkan yang tanpa anemia 102 orang (71,8%). Uji Chi-square dengan tingkat signifikansi 5% menunjukkan p=0.639 bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara manifestasi klinis kejang demam. Hal ini di sebabkan karena pada kejang demam yang mempengaruhi adalah anemia defisiensi Fe, sedangkan pada penelitian ini hanya anemia secara umum.Kata Kunci: Anemia, Kejang Demam Kompleks, Kejang Demam Sederhana.