Universitas Islam Bandung Repository

Pengaruh Senam Lansia terhadap Gejala Urogenital pada Wanita Menopause

Show simple item record

dc.contributor
dc.contributor
dc.creator Nandini, Batari
dc.creator Akbar, Leva B
dc.creator Purbaningsih, Wida
dc.date 2016-08-11
dc.date.accessioned 2019-09-13T05:58:51Z
dc.date.available 2019-09-13T05:58:51Z
dc.identifier http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4855
dc.identifier.uri http://hdl.handle.net/123456789/26465
dc.description Abstract: According to census in 2010, Indonesia was on the top five countries with the largest elderly population of 18,1 million and estimated will continue to increase. This escalation will be followed by health problems in elderly such as menopause. One of the symptoms is urogenital symptoms (such as sexuality problem, micturition problem, and vaginal dryness). Mild to medium intensity gymnastic can relieve these symptoms. It can do three times a week. The purpose is to see the differences of menopause symptom between the women who attend elderly gymnastic and do not attend it based on questionnaire of Menopause Rating Scale (MRS). This study is analytic observational study by using cross sectional method. The subject is 80 menopause women, whether attend or not the elderly gymnastic in Indonesia Elderly Institutional ,West Java. Respondent data is taken by using questionnaire and static analytic is chi square. The result shows, either gymnastic group or not gymnastic group doesn’t have the difference of urogenital symptoms p=0,141. The conclusion shows, there is not difference between characteristic urogenital symptoms of research subject with these groups.Abstrak: Indonesia, menurut sensus penduduk tahun 2010 masuk kedalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak yakni 18,1 juta jiwa dan diperkirakan terus meningkat. Peningkatan tersebut akan diikuti dengan permasalahan kesehatan pada lanjut usia, seperti menopause. Salah satu gejala menopause yaitu gejala urogenital (misalnya, masalah seksual, keluhan berkemih, kekeringan vagina). Terdapat hal yang dapat meringankan gejala menopause seperti senam intensitas ringan sampai sedang yang rutin dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan gejala menopause yang terjadi antara wanita menopause yang mengikuti senam lansia dan tidak mengikuti senam lansia menurut kuesioner Menopause Rating Scale (MRS). Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah 80 orang wanita menopause yang mengikuti senam lansia dan tidak mengikuti senam lansia di Lembaga Lansia Indonesia Provinsi Jawa Barat. Data responden diambil menggunakan kuesioner dan analisis statistik yang digunakan yaitu chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok senam maupun kelompok tidak senam tidak memiliki perbedaan gejala urogenital p=0,293. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara karakteristik gejala urogenital subjek penelitian dengan kelompok senam dan tidak senam.
dc.description Indonesia, menurut sensus penduduk tahun 2010 masuk kedalam lima besar negara dengan jumlah penduduk lanjut usia terbanyak yakni 18,1 juta jiwa dan diperkirakan terus meningkat. Peningkatan tersebut akan diikuti dengan permasalahan kesehatan pada lanjut usia, seperti menopause. Salah satu gejala menopause yaitu gejala urogenital (misalnya, masalah seksual, keluhan berkemih, kekeringan vagina). Terdapat hal yang dapat meringankan gejala menopause seperti senam intensitas ringan sampai sedang yang rutin dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan gejala menopause yang terjadi antara wanita menopause yang mengikuti senam lansia dan tidak mengikuti senam lansia menurut kuesioner Menopause Rating Scale (MRS). Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah 80 orang wanita menopause yang mengikuti senam lansia dan tidak mengikuti senam lansia di Lembaga Lansia Indonesia Provinsi Jawa Barat. Data responden diambil menggunakan kuesioner dan analisis statistik yang digunakan yaitu chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok senam maupun kelompok tidak senam tidak memiliki perbedaan gejala urogenital p=0,293. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara karakteristik gejala urogenital subjek penelitian dengan kelompok senam dan tidak senam.
dc.format application/pdf
dc.language ind
dc.publisher Universitas Islam Bandung
dc.relation http://karyailmiah.unisba.ac.id/index.php/dokter/article/view/4855/pdf
dc.rights Copyright (c) 2016 Prosiding Pendidikan Dokter
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 839-843
dc.source Prosiding Pendidikan Dokter; Vol 2, No 1, Prosiding Pendidikan Dokter (Agustus, 2016); 839-843
dc.source 2460-657X
dc.subject Proceedings of Medical study
dc.subject Menopause Symptoms, Menopause Rating Scale, Elderly Gymnastic
dc.subject Pendidikan Dokter
dc.subject gejala menopause, menopause rating scale, senam lansia
dc.title Pengaruh Senam Lansia terhadap Gejala Urogenital pada Wanita Menopause
dc.title Pengaruh Senam Lansia terhadap Gejala Urogenital pada Wanita Menopause
dc.type info:eu-repo/semantics/article
dc.type info:eu-repo/semantics/publishedVersion
dc.type Peer-reviewed Article
dc.type Quantitative
dc.type Kuantitatif


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search Unisba Repository


Browse

My Account