Abstract .Low Back Pain (LBP) is pain that occurs in the area between the lower rib cage and gluteal muscles and often radiates into the thighs. Of the several symptoms of LBP are pain, stiffness, limitation, of movement and deformity. Pain is of foremost importance. Pain that is felt can cause disruption of daily activities and decreased health. Until now there has not been much research on LBP related to disability. The purpose of this research is to determine the relationship between the degree of pain and the degree of disability in LBP patients. This research done with analytic observational method with cross sectional approach. The research subjects were taken by purposive sampling and obtained as many as 51 respondents. The degree of pain was taken using a validated questionnaire namely Numeric Rating Scale (NRS) while the degree of disability was measured using the Oswestry Disability Index (ODI). This research is conducting on LBP patients at Medic Rehabilitation Clinic Al-Ihsan Hospital in March - May 2018. Data analysis was done by Chi-square test. From the result of the study, the majority of LBP patients experienced moderate pain (41.2%) and moderate disability (47.1%). The results show that relationship between the degree of pain and the degree of disability in LBP patients (p = 0.0001). It was concluded that there was a relationship between the degree of pain and the degree of disability in NPB patients. This is because pain in the LBP can cause limited lumbar movement which causes disruption when doing activities.Keywords: Degree of disability. Degree of pain, Low Back Pain. Abstrak.Nyeri Punggug Bawah (NPB) merupakan nyeri yang terjadi pada area antara tulang rusuk bawah otot gluteal dan sering menjalar ke paha. Beberapa gejala pada NPB yaitu nyeri, kaku, keterbatasan gerak dan deformitas. Nyeri merupakan gejala yang paling penting pada NPB. Nyeri yang dirasakan dapat menyebabkan gangguan aktivitas sehari – hari dan penurunan kesehatan. Sampai saat ini masih belum banyak dilakukan penelitian mengenai NPB yang berhubungan dengan disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan derajat nyeri dengan derajat disabilitas pada pasien NPB. Penelitian dilakukan dengan metode analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian diambil secara purposive sampling dan didapatkan sebanyak 51 responden. Derajat nyeri diambil menggunakan kuesioner yang tervalidasi yaitu Numeric Rating Scale (NRS) sedangkan derajat disabilitas diukur menggunakan Oswestry Disability Index (ODI). Penelitian dilakukan pada pasien NPB di Klinik Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Al – Ihsan pada bulan Maret – Mei 2018. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Dari hasil penelitian didapatkan mayoritas pasien NPB mengalami derajat nyeri sedang (41,2%) dan derajat disabilitas sedang (47,1%). Hasil penelitian menunjukkan hubungan derajat nyeri dengan derajat disabilitas pada pasien NPB (p=0.0001). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara derajat nyeri dengan derajat disabilitas pada pasien NPB. Hal ini disebabkan karena nyeri pada NPB dapat menyebabkan gerakan lumbal terbatas sehingga menimbulkan gangguan saat melakukan aktivitas.Kata Kunci : Derajat disabilitas, Derajat nyeri, Nyeri Punggung Bawah
Nyeri Punggug Bawah (NPB) merupakan nyeri yang terjadi pada area antara tulang rusuk bawah otot gluteal dan sering menjalar ke paha. Beberapa gejala pada NPB yaitu nyeri, kaku, keterbatasan gerak dan deformitas. Nyeri merupakan gejala yang paling penting pada NPB. Nyeri yang dirasakan dapat menyebabkan gangguan aktivitas sehari – hari dan penurunan kesehatan. Sampai saat ini masih belum banyak dilakukan penelitian mengenai NPB yang berhubungan dengan disabilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan derajat nyeri dengan derajat disabilitas pada pasien NPB. Penelitian dilakukan dengan metode analitik observational dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian diambil secara purposive sampling dan didapatkan sebanyak 51 responden. Derajat nyeri diambil menggunakan kuesioner yang tervalidasi yaitu Numeric Rating Scale (NRS) sedangkan derajat disabilitas diukur menggunakan Oswestry Disability Index (ODI). Penelitian dilakukan pada pasien NPB di Klinik Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Al – Ihsan pada bulan Maret – Mei 2018. Analisis data dilakukan dengan uji chi square. Dari hasil penelitian didapatkan mayoritas pasien NPB mengalami derajat nyeri sedang (41,2%) dan derajat disabilitas sedang (47,1%). Hasil penelitian menunjukkan hubungan derajat nyeri dengan derajat disabilitas pada pasien NPB (p=0.0001). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara derajat nyeri dengan derajat disabilitas pada pasien NPB. Hal ini disebabkan karena nyeri pada NPB dapat menyebabkan gerakan lumbal terbatas sehingga menimbulkan gangguan saat melakukan aktivitas.