Description:
Abstract. Scabies is a skin disease caused by Sarcoptes scabiei var, horminis (S. scabiae) mite infestation. There are many factors that influence the incidence of scabies, including socioeconomic conditions, clean and healthy behavior, and educational programs. In Indonesia, scabies ranks third with out of 12 skin disease with the highest incidence and synonymous with diseases that occur in students with incidence rates vary between 13% -89%. Based on a survey of 20 Islamic Boarding School from 169 Islamic Boarding School in Bandung in 2018, Manarul Huda Islamic Boarding School is one of the Islamic Boarding School with the highest incidence of scabies. The purpose of this study was to determine the effect of increased knowledge disseminated in the form of a healthy santri pocket book on scabies reduction rates at MH Islamic Boarding School. The study was conducted using observational analytic methods with cross sectional approach, with univariate and bivariate analysis. The results of this study are the incidence of scabies in the male group 38 people (75%) more than the female group 24 people (52%). An increase in knowledge in both sex groups was seen based on the pre-test median values in both groups, which is 90, while the average post-test score increased to 95 in the female group and 100 in the male group. There is no statistically significant relationship between increasing knowledge and decreasing incidence of scabies at MH Islamic Boarding School.Kata Kunci : Pocket Book, Islamic Boarding School, Scabies, SocializationAbstrak. Skabies adalah penyakit pada kulit yang disebabkan oleh infestasi tungau Sarcoptes scabiei var, horminis (S. scabiae). Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi angka kejadian skabies, diantaranya kondisi sosioekonomi, perilaku hidup bersih dan sehat, serta tingkat pendidikan. Di Indonesia skabies menempati urutan ketiga dari 12 penyakit kulit dengan angka kejadian terbanyak dan identik dengan penyakit yang terjadi pada santri dengan angka kejadian bervariasi antara 13%–89%. Berdasarkan hasil survey pada 20 pesantren dari 169 pesantren di Kota Bandung tahun 2018, Pondok Pesantren Manarul Huda merupakan salah satu pesantren dengan angka kejadian skabies tertinggi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh peningkatan pengetahuan yang disosialisasikan dalam bentuk buku saku santri sehat terhadap angka penurunan skabies di Pondok Pesantren MH. Penelitian dilakukan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini adalah angka kejadiaan skabies pada kelompok laki-laki 38 orang (75%) lebih banyak daripada kelompok perempuan 24 orang (52%). Terjadi peningkatan pengetahuan pada kedua kelompok jenis kelamin yang dilihat berdasarkan nilai median pre test pada kedua kelompok, yaitu di nilai 90, sedangkan nilai median post test meningkat menjadi 95 di kelompok perempuan dan 100 di kelompok laki-laki. Tidak terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara peningkatan pengetahuan dengan angka penurunan kejadian skabies di Pondok Pesantren MH.Kata Kunci : Buku Saku, Pesantren, Skabies, Sosialisasi