Abstract:
Wilayah Provinsi NAD terdiri atas wilayah pulau (island) dan daratan (inland). Pulau
Weh (Sabang) direncanakan dikembangkan sebagai Pelabuhan Bebas (Free Trade
Area) melalui pembentukan BPKS dengan pusat di Pelabuhan Sabang dan BPKAPET Bandar Aceh Darussalam dengan pusat di Banda Aceh. Agar kegiatan
pembangunan dan eksport – import hasil produksi wilayah daratan dapat bersinergi
dengan pembangunan Pelabuhan Bebas Sabang, maka perlu dilakukan integrasi
sistem transportasi antara kedua wilayah tersebut. Melalui analisis LQ, Multi Regresi,
dan p-median dapat ditetapkan pusat koleksi dan distribusi di wilayah daratan, dan
rekomendasi program penyediaan sarana dan prasara transportasi yang disesuaikan
dengan potensi moda transportasi pendukung di setiap pusat. Sebagai hasil studi,
Kabupaten Aceh Besar sesuai sebagai pusat koleksi ternak, perikanan, padi dan buahbuahan; Kabupaten Pidie sebagai pusat disribusi unggas dan pusat koleksi pertanian,
dan kabupaten Bireun sebagai pusat distribusi sayuran dan pusat koleksi hasil
perkebunan