Science and Technology developments have seriously affected behavior and culture of people. The negative effect of such impact is very strong. Education should be the forefront to tackle this reality. In this context, some schools attempt to apply the concept of school curriculum, which is different from other schools in improving the quality of education. Curriculum and learning are two things that cannot be separated. As a plan or program, the curriculum will not be meaningful when it is not implemented in the form of learning. Vice versa, without a clear curriculum as a reference, learning will not take place effectively. The Primary School Muhammadiyah 7 Bandung is a school that has a distinctive curriculum containing Ismubaristik (Al-Islam, Muhammadiyah, Arabic, English, and Information Communication Technology). With the aim of fostering learners in understanding the material Muhammadiyah (cognitive) skills and training to learning (affective) applied in everyday life (psychomotor). The purpose of this study is to determine the learning management of Muhammadiyah subject through planning, implementation, and assessment carried out in Grade IV to VI of the Promary School Muhammadiyah 7 Bandung. This research used descriptive analytical method. Data collection techniques covered interviews, observations, and documentation study. The results of this study indicate that (1) the planning of Muhammadiyah subject is carried out by teachers with preparing lessons while the lesson plan and the syllabus has been prepared by a special team; (2) the study of Muhammadiyah subject implements measures that include apperception early activity, core activities including exploration, elaboration, confirmation, as well as the end of learning activities that include follow-up activities; and (3) studying the Muhammadiyah subject is done by using formative and summative tests. Components of assessment include cognitive, affective, and psychomotor.
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sangat berdampak terhadap perilaku dan budaya masyarakat. Pengaruh negatif dari dampak tersebut sangat kuat kita rasakan. Pendidikan haruslah menjadi barisan terdepan untuk menangkal kenyataan tersebut. Dalam konteks inilah beberapa sekolah berupaya menerapkan konsep kurikulum sekolah yang berbeda dengan sekolah lain dalam meningkatkan kualitas pendidikan disekolahnya masing-masing. Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sebagai suatu rencana atau program, kurikulum tidak akan bermakna manakala tidak di implementasikan dalam bentuk pembelajaran. Demikian juga sebaliknya, tanpa kurikulum yang jelas sebagai acuan, maka pembelajaran tidak akan berlangsung secara efektif. SD Muhammadiyah 7 Bandung merupakan sekolah yang memiliki kurikulum khas yaitu Ismubaristik (Al-Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Teknologi Informasi Komunikasi). Dengan tujuan untuk membina peserta didik dalam pemahaman materi Kemuhammadiyahan (kognitif) serta melatih kecakapan dalam pembelajaran (afektif) yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari (psikomotorik).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan pembelajaran mata pelajaran Kemuhammadiyahan melalui perencanaan, pelaksanaan serta penilaian yang dilaksanakan di kelas IV sampai dengan kelas VI SD Muhammadiyah 7 Bandung.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi lapangan (pengamatan), dan studi dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan pembelajaran mata pelajaran Kemuhammadiyahan dilakukan oleh guru dengan mempersiapkan materi pembelajaran. Karena untuk RPP dan silabus sudah dipersiapkan oleh tim khusus. (2) Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Kemuhammadiyahan dilaksanakan dengan langkah-langkah kegiatan awal yang meliputi appersepsi, kegiatan inti yang meliputi eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, serta kegiatan akhir pembelajaran yang meliputi kegiatan tindak lanjut. (3) Penilaian pembelajaran mata pelajaran Kemuhammadiyahan dilakukan dengan menggunakan tes formatif dan sumatif. Komponen penilaiannya meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.