| dc.contributor.author | Utari, Ranti Irmawati | |
| dc.date.accessioned | 2016-12-06T04:23:22Z | |
| dc.date.available | 2016-12-06T04:23:22Z | |
| dc.date.issued | 2015 | |
| dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/123456789/5641 | |
| dc.description.abstract | Pokok pembahasan dalam skripsi ini adalah bagaimana pakaian sebagai komunikasi artifaktual terhadap pencitraan mahasiswa Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung. Tidak sedikit mahasiswa yang datang ke kampus memiliki fashion yang baik, hal tersebut akan menunjang penampilannya agar terlihat rapih dan fashionable. Karena penampilan akan mendukung dalam pembentukan citra diri pemakai. Secara tidak sadar, pembentukan citra diri dibentuk oleh pakaian yang dipakai sehari-hari. Dalam penampilan mahasiswa manajemen Universitas Kristen Maranatha ini menarik diteliti karena terdapat perbedaan dalam agama dan budaya yang nantinya akan menentukan selera dalam berpakaian. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori interaksi simbolik dan presentasi diri. Dalam interaksi simbolik akan mencari makna dari simbol-simbol yang dilahirkan manusia di setiap perilaku atau tindakan yang berasal dari interaksi sosial kepada objek-objek di sekeliling mereka. Karena interaksi sosial yang dibangun dengan lingkungan sosial secara sadar maupun tidak sadar akan mempengaruhi tindakan manusia, sehingga dari proses interaksi sosial tersebut akan terjadi pengambilan keputusan serta cara mempresentasikan atas simbol apa yang akan mereka ambil atau mereka gunakan untuk membentuk diri mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui pendekatan interaksi simbolik. Pemilihan key informan dipilih karena mereka memiliki karakter tersendiri dalam berpakaian. Melalui komunikasi artifaktual ini akan diperoleh pengamatan melalui identitas sosial dalam mengelola cara berpakaian dan make up, mengambil keputusan dalam mengelola cara berpakaian dan make up serta arti simbol berpakaian untuk membangun citra diri. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keempat informan sangat memperhatikan penampilan yang mereka tunjukkan di hadapan lingkungan sosialnya. Keempat informan selalu menekankan untuk berpakaian rapi, baik dan sopan dimana pun tempatnya, terutama berada di lingkungan seperti kampus karena mereka mengetahui betul bagaimana penampilan akan membentuk identitas sosial dan citra diri seseorang. | en_US |
| dc.publisher | Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (UNISBA) | en_US |
| dc.subject | Interaksi Simbolik, Identitas, dan Citra | en_US |
| dc.title | Pakaian Sebagai Komunikasi Artifaktual: Studi Interaksi Simbolik Tentang Pencitraan Dalam Penampilan Melalui Pakaian Mahasiswa Manajemen Di Universitas Kristen Maranatha | en_US |
| dc.type | Article | en_US |